Skip to main content

Posts

Showing posts from September, 2019

Hidup Nulis!

Hari ini sedang merasa kosong melompong. Keseringan nonton video bullet journal dan stationery haul di YouTube menggugah gue untuk melakukan hal serupa di dunia nyata.  Akhirnya kemarin gue memutuskan untuk beli 1 buah plain notebook di Muji - Grand Indonesia. Harganya lumayan sih buat gue, Rp 45.000. Tapi itu udah yang paling terjangkau kalau dibandingkan dengan kualitas dan jumlah kertasnya. Cover nya hitam polos tok , udah jelas dong gue banget. Engga suka neko-neko. Kurang lebih gini penampakannya Eits, gue beli dan cerita soal plain notebook ini jujur engga bermaksud untuk me- review , because I really know I am not capable on it. Gue beli, karena seperti yang gue katakan di awal, gue ingin mencoba merealisasikan inspirasi yang berserakan di benak pasca menonton buanyak video bujo dan stationery haul. Akhirnya tadi pagi gue memutuskan untuk mendesain bujo yang gue setup untuk bulan Oktober. Mulai repot nyari ide di Pinterest, w

Cerita Kala Macet di Ibukota

Aku benci kemacetan. Membuang waktuku duduk di jok kendaraan berlama-lama, menyita ria yang tadinya sempat singgah. Bahkan mengunyah roti dan meneguk air pun tak menjadi cara memecah penuhnya jalan ibu kota. Aku selalu heran dengan manusia di perkotaan. Menghabiskan waktu ditemani asap kendaraan, berlagak baik pada diri sendiri dengan masker berwarna-warni. Halo kamu, sungguh, masih sesak dadamu. Aku dengarkan sekali lagi musik yang berdendang di telinga. Beragam penyanyi, beragam nada, dan beragam kisah. Lalu tak sengaja mengalun lagu tentang dia yang sudah lama ku ikhlaskan. Nyatanya melepaskan tak sama dengan melupakan. Ia akan tetap menjadi memori yang terus berjalan bak putaran adegan dalam film. Hanya saja akhirnya sudah ku ketahui. Pupus.

Detoksifikasi Media Sosial

I give a little break for myself to update my personal life on social media. Yea, I just wanna take a rest, after the storm. What storm, you may ask about that. Rasanya lagi capek aja dengan dunia maya. Meskipun engga maya-maya banget juga. Karena toh pertemanan di jejaring media sosial pun adalah lingkungan pertemanan yang emang gue temukan di dunia nyata. Cuman merasa capek aja mantengin keseharian mereka. Pergi ke A, melakukan B, dengan si C, dan sebagainya. Mungkin bener kalo gue sedang mengalami krisis diri. Bukan soal kepercayaan diri yang gimana-gimana. Namun lebih kepada pemikiran yang lebih mendalam, how can I be as success as others? Kadang terlintas pemikiran enggan bersyukur, dan mengumpat diri sendiri secara halus yang engga bisa apa-apa. Benak penat, ingin mengasingkan diri dengan liburan ke mana gitu, but I don't have enough money. Handphone mulai usang, tidak bisa merasakan sentuhan atau usapan jari dengan maksimal, but I still don't have enough mo

Senggol Gemas

Hari ini gue masuk rumah sakit. Engga engga, bukan karena sakit maag atau tipes kayak penyakit gue pada umumnya. Tapi, gue kecelakaan. Loh, kok bisa? Jawabannya, ya bisa aja. Jadi tadi kejadiannya bermula ketika gue naik salah satu ojek online alias ojol, dari Stasiun Manggarai ke kantor yang berlokasi di Tebet, Jakarta Selatan. Udah biasa banget lah pokoknya naik ojol ke sana. Udah mau nyampe nih, persis banget di depan kantornya, mau belok kanan, karena kantornya berada di kanan, sementara arah ojol gue dari Stasiun Manggarai itu di bahu kiri jalan. No , no , gue engga lawan arus. Tepat pada posisinya. Karena di sebelah bahu kanan jalan itu arah pulang ke Stasiun Manggarainya, begitu. Long story short , tiba-tiba banget BRAK! Punggung gue bunyi. Gue mikir dulu tuh, apaan ya tadi? Tiba-tiba kok sakit? Kok punggung jadi kaku? Dan gue lihat di depan gue, ada pengendara sepeda motor yang udah gegulingan dari motor, ditambah semarak kilatan besi kerangka motornya yang mengad